cah soax

Minggu, 15 Mei 2011

MAKANAN HALAL DAN BAIK


A. Pengertian Makanan Halal Dan Baik

Makanan halal adalah makanan yang dibolehkan oleh agama dari segi hukumnya. Makanan yang halal hakikatnya adalah makanan yang didapat dan diolah dengan cara yang benar menurut agama.

Adapun makanan yang baik dapat dipertimbangkan oleh akal dan ukurannya untuk kesehatan artinya makanan yang baik adalah makanan yang tidak membahayakan bagi tubuh manusia dilihat dari sudut kesehatan. Tergantung situasi dan kondisi manusia yang bersangkutan. Hal ini berdasarkan Q.S. Albaqarah : 168

Artinya:Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi” ( Q.S. Albaqarah: 168 )

Pada dasarnya semua makanan adalah halal untuk dimakan, kecuali dilarang agama karena berbahaya untuk kesehatan. Sedangkan yang membahayakan dan mengandung mudlarat ( merusak ) dilarang keras oleh agama.

Makanan yang baik, akibatnya hanya mengenai tubuh waktu di dunia, akan tetapi makanan yang haram akibatnya lebih besar dan lebih jauh daripada makanan yang tidak baik. Selain akibatnya di dunia, di akhiratpun akan menerima akibatnya.

B. Hadits Tentang Makanan Halal Dan Baik

عَنِ اْلمْقْدَمِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَلَ : مَااَكَلَ اَحَدٌ طَعَامًا قَطٌّ خَيْرُ مِنْ اَنْ يَأْ كُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَاَنَّ النَّبِيِّ اللهِ دَاوُدَا عَلَيْهِ السَّلاَم

كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ( رواه البخارى والنسائ )

Dari Miqdam r.a. dari Nabi SAW. Beliau bersabda “ Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Dawud a.s. selalu makan dari hasil usahanya sendiri” ( HR. Bukhari dan Nasa’i )

Hadits di atas menegaskan bahwa sebaik – baik makanan yang dimakan seseorang adalah hasil usahanya sendiri, yaitu hasil usaha keras dengan jalan yang baik dan benar. Tidak dari hasil meminta – minta atau jalan pintas yang dilarang agama seperti mencuri, merampok, berjudi, taruhan, dan lain – lain. Dan di dalam hadits tersebut Nabi Muhammad Saw memberikan contoh bahwa Nabi Dawud pun makan dari hasil usahanya sendiri.

C. Manfaat Makanan Halal

Perintah Allah untuk mengkonsumsi makanan yang halal tentu bermanfaat bagi pelakunya, antara lain adalah:

1. makanan yang halal dapat menyehatkan badan dan terpeliharanya diri dari sumber rezeki.

2. Menyebabkan amal ibadah diterima Allah.

3. Dapat menghindarkan diri dari perbuatan dosa.

4. Termasuk golongan orang yang sholeh dan berakhal mulia.

BY : SITI ROBIATUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar