cah soax

Rabu, 18 Mei 2011

kekurangan pada sesosok mahasiswa

kenapa tradisi cinta membaca atau cinta terhadap ilmu, itu kini seakan tidak terlalu mendapatkan perhatian. Bukan hanya oleh orang-orang awam, tetapi kita dan mereka yang hidupnya sangat dekat sarana-sarana ilmu dan profesi-profesi keilmuan, juga tak terlalu mempedulikan buku, dan membacanya. Seorang syaikh berkata, “Kalau kita perhatikan para mahasiswa kita hari ini, mereka terlihat jarang membaca. Padahal sesungguhnya mereka baru memulai belajar. Aneh. Sungguh aneh. Mereka seperti merasa telah memiliki banyak ilmu. Padahal Ibnu Jauzi menasehatkan, ‘Hal yang paling baik adalah berbekal dengan ilmu. Siapa yang merasa cukup dengan ilmu yang dia miliki dan puas dengannya sehingga tidak mau mendengar pendapat orang lain, kemudian terlalu membesarkan dirinya, maka dia akan terhalang dari memperoleh manfaat. Dengan terus membaca dan belajar, akan tampaklah kesalahannya.’”

Seringkali, setelah kita menyelesaikan satu jenjang pendidikan, terkadang ada bisikan dalam hati yang mengatakan bahwa kita telah melewati fase belajar, dan karena itu tak perlu lagi membaca. Kita bahkan kerap merasa diri sudah cukup berilmu. Kita lupa, atau sengaja melupakan keadaan ulama kita dalam berinteraksi dengan ilmu, yang tidak pernah berhenti hingga ajal menjemputnya.

Ada kemalasan yang sering muncul karena kita tak menemukan kenikmatan dalam membaca. Membaca tidak menyentuh jiwa kita, sebagaimana dirasakan para ulama, di mana bagi mereka membaca adalah alat pemuas jiwa.

Secara umum, mungkin kita memang sangat jarang membaca. Tradisi keilmuan kita sangat jauh berbeda dengan para pendahulu kita; salafusshalih dan pengikut mereka. Tetapi tidak berarti bahwa semua kita benar-benar menjauhi buku. Di tengah-tengah kita, masih banyak orang-orang yang dengan kebersahajaan dan kesederhanaannya tak pernah lepas dari buku. Selalu rajin membaca, kapan pun dan dimana saja.[Sulthan Hadi, sumber: Majalah Tarbawi edisi 224] oelh karena itu marilah kita tumbuhkan lagi semangat belajar dan gemar membaca pada diri kita........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar